Banyak orang yang berkata bahwa dunia itu indah. Setuju
banget sama yang ini. Dan ada yang bilang dunia ini tak seindah surga. Sangat
amat sangat setuju banget sekali sama yang satu ini. Ada juga yang bilang dunia
ini SEINDAH surga. Weh! Nge-fly aku denger kata-kata ini, sehati sama aku.
Dunia itu indah. Bener lah men, kalau gak indah gak mungkin
nama INDAH sengetrend jaman sekarang. Tapi, dunia walaupun semerawut dan segila
seperti sekarang, ada satu titik terang yang membuatnya indah. Kalau kamu
pingin dunia lebih indah, kan tadi aku bilang ada satu titik terang, tinggal
kamu print screen aja titiknya, terus kamu zoom di Sotoshop. Itu cara SESAT
dari IRSYAD. Kalau hidup itu cari yang pasti-pasti aja lah mamen. Syukuri apa
yang ada dan berbuat lebih untuk dirimu sendiri dan sekitar. Suatu rasa
keindahan itu akan muncul dengan sendirinya dan tanpa kita sadari, seperti
lagunya Keong Racun mamen.
Dunia ini tak seindah surga. Bener banget ini, kalau surga
gak ada indah-indahnya, masjid, gereja, pura, vihara, kelenteng, pohon beringin
dekat kuburan, pantai selatan, sungai gangga pasti sepi. Gak ada yang
beribadah. Mending ke ponari aja minta dicelupin sama batu ajaibnya itu. Atau
yang lagi nge-trend sekarang ketik REG spasi HOKI, REG spasi MANJUR, REG spasi
UNTUNG. Bentar, gak nyambung banget tyo. Flashback ke awal, kalau surga gak ada
indah-indahnya, gak ada motivasi orang untuk memperbanyak ibadah kepada Tuhan
YME. Secara gitu mamen, pilihannya itu surga atau neraka. Kalau disitu juga ada
pilihan ke Paris, aku milih ke Paris saja lah. Secara sekarang lagi
nge-trend-nge-trendnya anak yang pingin ke Paris. Sesat dua kali. Tapi tuhan,
gak bermaksud kok.
Dunia ini seindah surga. Nge-fly banget aku. Hahaha, btw
kedengerannnya alay banget cowok yang sering bilang kata “nge-fly”, secara
“nge” itu Indonesian banget dan “fly” itu American banget. Jadi dia itu bisanya
cuma setengah-setengah. Masa’ cowok SETENGAH-SETENGAH?. Itu buat pr aja.
Flashback ke awal, dunia ini memang indah men. Seindah surga malahan menurutku.
Kata guru agama sd-ku, di surga kita bisa memetik buah langsung, gratis dan
masih segar. Di dunia juga bisa, pergi ke lai-lai aja, malahan kita gak usah
metik, malah dipetikin sama orang, tempatnya adem juga. Selain itu,DI SURGA
DAMAI. Tapi walaupun dunai ini gak damai, tapi itu ulah kita sendiri men. Andai
kalau rasa toleransi dan saling menghargai itu tertanam di benak manusia
sedunia, gak ada berita Afghanistan perang, Khadafi meninggal, dll. Gak ada
sejarah PD 1, PD 2, Puputan Margarana, Pearl Harbour, dll. Dan hotel JW Mariot
dan Bali tetep kedatangan turis. Kalau kita bersyukur, past indah-indah aja kok
mamen. Tinggal bagaimana kamu menyikapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar